Sabtu, 27 Oktober 2012

Kurelakan Kau, Untuk Diaa

Sakiit,,
Itu yang ku rasain sekarang..
Begitu mudahnya kau lepaskanku..
Begitu mudahnya kau cari penggantiku..
Inikah yang kau sebut dengan kata 'SAYANG' n 'CINTA' ?? ...


Kau mendua dibelakangku..
Apa salahku ??
Aku benar-benar telah menyayangimu
Tapi apa ??
Kau sia-siakan perasaanku..
Tak kau hargai sedikitpun..

Janji manis yang kau ucapkan dulu padaku
telah kau ingkari..
Hilang sudah semua ..
Harapan ku tlah sirna,
Mimpi burukku telah berubah jadi kenyataan yang
sangat pahit..
Pahit bagiku menerimanya..
Tapi aku akan belajar merelakanmu
dan mengikhlaskanmu untuk dirinya..
Semoga kau bahagiia bersamanya..
Terima kasiih udah pernah hadir dn menjadi yang terindah
dalam hatiku...

Selasa, 11 September 2012

Melodi yang Indah..


Tatkala ku duduk sendiri di sudut sekolah..
Terdengar di telingaku sayup-sayup nyanyian..
Aku merasa sayup-sayup nyanyian itu sudah tak asing lagi bagiku..
Perlahan,, aku mencari dari mana arahnya sayup-sayup itu..
Ku mendekat dan terus mendekat..
Hingga aku berdiri di depan pintu kelasku..
Sebuah senyuman menghampiriku..
Aku tersipu malu..
Dalam hati berkata, ternyata benar dugaanku..
Dari sinilah sumber sayup-sayup nyanyian nan merdu itu..
Ku perhatikan senar gitar yang kau petik
Ke dengar alunan nada yang syahdu
Dan lirik lagu yang penuh makna
Membuat hati ini tergugah..

Hatiku tersentuh mendengar
Melodi-melodi indah itu..
Sejenak ku pejamkan mata
Dan ku hayati tiap-tiap bait lagu yang kau nyanyikan..
Semuanya memiliki arti tersendiri bagiku..

Nyanyian itu akan ku jadikan sebuah kenangan indah di masa SMA ku..
Takkan pernah ku lupa..
Dan untukmu... Terima kasih ku ucapkan
Atas persembahan lagu ini untukku..

Senin, 10 September 2012

Terendap Laraku..


Lirik lagu ini ku persembahkan untukmu...
Untukmu yang telah membuatku berharap akan cinta yang tak pasti..
Mungkin aku telah salah mengartikan kedekatanmu selama ini denganku..
Perhatianmu berlebih kepadaku,
Hingga aku merasa nyaman ketika disampingmu..
Kini disaat kau telah temukan seseorang yang kau dambakan
Aku sangat merasa kehilangan...
Kehilangan seorang teman, sahabat atau bahkan lebih dari itu..
Aku tidak menyalahkan mu,
Karena tanpa ku sadari cinta itu tumbuh dengan sendirinya...
Dan saat ini .... Yang ada hanya sebuah kenangan...
Meninggalkan luka yang terdalam...

Lirik: Terendap Laraku

Resah jiwaku menanti
Mengingat semua yg terlewati
Saat kau masih ada disisi
Mendekapku dalam hangatnya cintamu

Lambat sang waktu berganti
Endapkan laraku disini
Coba tuk lupakan bayangan dirimu
Yang selalu saja memaksa tuk merindumu

Sekian lama aku mencoba
Menepikan diriku diredupnya hatiku
Letih menahan perih yang kurasakan
Walau ku tahu ku masih mendambamu

Lihatlah aku disini
Melawan getirnya takdirku sendiri
Tanpamu
Aku lemah dan tiada berarti


Minggu, 12 Agustus 2012

Do'a Qu untukmu :'( ...


Tuhan ...
Hapuskan air matanya ...
Gantikan kesedihannya dengan kebahagiaan ...
Akku tidak sanggup melihat dy seperti ini ...
Berikan kekuatan kepadanya ...
Berikan juga kesabaran yg berlebih kepadanya ...

Tuhan ...
Kini akku baru mengerti keadaan yang dy jalani ...
Wajar saja tingkahnya begitu terhadapku ...
Dy manja, berharap kasih sayang, mengharapkan perhatian dan pengertian ...
Bersifat kekanak-kanakkan ....
Dan tingkahnya juga selalu menjengkelkan ...

Tuhan ...
Jika Kau izinkan, akku ingin tetap selalu menyayanginya ...
Setidaknya,, dengan kasih sayang yang ku curahkan kepadanya ...
Dapat memberikan sedikit kebahagiaan untuknya ...
Setidaknya,, dengan perhatian yg kuberikan kepadanya ...
Juga dapat membuat dy lupa akan masalah yang dihadapinya ...
Akku ingin melihatnya selalu tersenyum ...
Akku ingin tak ada air mata lagi di wajahnya ...
Akku juga ingin dy dapat merasakan kebahagiaan yang aku rasakan ...

Tuhan ...
Ampuni akku yang baru menyadarinya saat ini ...
Akku tidak ingin menyia-nyiakannya lagi ...
Kan ku jadikan ini pelajaran dlm hidupku ...
Sehingga akku dapat memaknai hidup ini dengan baik ...

                            ( **** )



Selasa, 17 Juli 2012

Aku Yakin... Semua Pasti Akan Indah Pada Waktunya


Tanpa terasa setahun sudah aku mengenalnya. Aku masih tidak pernah menjalin hubungan selama ini. Aku tidak bisa menyebut hubungan apa ini? Kalau dibilang  teman tapi aku dan Reval mempunyai perasaan yang sama. Kalau di bilang pacaran tapi tak ada status pacaran. Sebut saja teman dekat. Karena sebutan itu lebih nyaman bagiku.
            Suatu ketika, ia meminta ku untuk menjadi pacarnya. Untung saja ku ceritakan hal ini terlebih dahulu kepada temanku dan ia menyarankan agar aku menahannya. Akhirnya ku jelaskan tentang peraturan ku di sekolah kepadanya.
“Sebenarnya Venny juga punya perasaan yang sama dengan Reval. Tapi.......”, kataku.
“Tapi kenapa Ven? Jawabnya.
“Venny nggak bisa terima Reval sekarang, soalnya Venny terikat dengan sekolah”, jawabku.
“Maksud kamu gimana Ven? Reval nggak ngerti", kata Reval kebingungan.
“Di sekolah Venny ada peraturan nggak boleh pacaran. Kalau Venny sampek ketahuan pacaran Venny dapet kredit point”, jawabku mencoba menjelaskan.
“Tapi kan kalau diem-diem nggak ada yang tau Ven”, kata Reval dengan serius.
“Nggak bisa Val, walaupun sembunyi-sembunyi, toh ujung-ujungnya juga bakal ketauan juga”, kata ku kembali.
            Akhirnya Reval pun mengerti kondisi ku. Dan ia mengatakan bahwa ia akan menanti ku hingga aku tamat dari SMA itu. Aku menghargai ketulusannya yang menyayangiku. Aku menerima keputusannya untuk menantiku.
         Walaupun saat itu hubungan ku dengannya hanya sebatas teman dekat. Namun tidak sedikitpun perhatiannya berkurang kepadaku. Ia tak pernah mengganggu ku ketika aku belajar. Ia mengerti keadaan ku dan selalu mendukung apa pun yang terbaik untukku.
          Tapi terkadang aku ragu. Aku merasa ia tidak mungkin setia menanti ku. Karena aku dan Reval berhubungan hanya via sms atau telpon saja. Pernah terpikir olehku, “mana mungkin seorang Reval mau benar-benar menanti ku hingga aku tamat dari SMA ini. Aku yakin, di luar sana ia pasti punya gebetan lain”. Hal ini membuat ku harus mencoba untuk tidak terlalu berharap akan penantiannya.
   Ku pusatkan perhatianku pada pelajaran ku. Tak ku perdulikan akan adanya dirinya. Karena aku takut perasaanku semakin dalam kepadanya. Aku tetap menganggapnya sebagai teman. Tapi seiring berjalannya waktu, perasaan itu tumbuh smakin mendalam. Aku merasa semakin menyayanginya. Ntah apa yang menyebabkan ini bisa terjadi. Setiap kali selesai aku belajar yang ada di ingatanku hanyalah dirinya. Tapi aku selalu mencoba agar konsentrasi ku dalam meniti masa depanku tidak terganggu. Dalam kondisi seperti ini, aku tetap yakin bahwa semua ini akan indah pada waktunya......
****

Sabtu, 26 Mei 2012

Akhir Persahabatanku .... !!


Apakah pantas seorang teman yang telah menjalin ikatan persahabatan dengan kita kemudian menyatakan untuk mengakhiri sebuah persahabatan tersebut??.....
Tanpa alasan yang pasti,
Kau hanya mengatakan bahwa aku tidak perlu tau apa alasannya..
Yang jelas persahabatan itu telah berakhir !!
Aku tidak mengerti tentang jalan pikiranmu

Ku akui aku TERLUKA .....
Aku seolah terkhianati .......

Butuh waktu yang lama bagiku
Untuk menghilangkan semua kenangan indah dulu,
yang pernah terangkai bersamamu...
Butuh waktu yang lama bagiku
Menghapuskan semua ingatanku,
tentang canda tawa yang pernah terjadi antara kita...

Apakah tidak terpikirkan sedikitpun hal tersebut olehmu ?
Aku tidak pernah menyangka ini bisa terjadi.. L
Sekian lama kita berteman, namun harus berakhir dengan luka,,
Sampai sekarang aku masih bertanya-tanya,
Apa alasan yang membuatmu melakukan ini padaku??...

Ku lantunkan lirik lagu ini untukmu sahabatku.....

Lamaku cinta, ketika kita bersama
Berbagi rasa untuk selamanya..
Lamaku cinta, ketika kita bersama
Berbagi rasa sepanjang usiia..
Hingga tiba saatnya, aku pun melihat
Cintamu yang khianat, cintamu berkhianat..
Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku tenggelam dalam lautan luka dalam..
Aku tersesat dan tak tau arah jalan pulang
Aku tanpamu butiran debu..

Jumat, 25 Mei 2012

Masa Laluku... Aku merindukanmu !!

Malam yang begitu hening,,
Membuatku teringat akan masa laluku,,
Masa lalu yang begitu sulit untukku melupakannya..

Kenangan itu begitu indah,,
Kenangan disaat aku mulai belajar mencintai,,
Kenangan disaat cinta tulus itu mengisi kekosongan jiwaku..

Namun apa ??
Aku tak bisa menahan rasa kebosananku akan cinta,,
Cinta yang ketika itu belum ku mengerti arti yang sesungguhnya,,
Hingga akhirnya cintaku kandas di tengah jalan..

Aku tau kau begitu terluka,,
Hingga membutuhkan waktu yang lama untuk melupakanku,,
Namun tahun demi tahun telah berganti,,
Dan lukamu itu pun telah hilang..

Tapi kini apa yang terjadi??
Aku merasakan rindu yang tak terkira padamu,,
Cinta itu tumbuh kembali dihatiku,,
Walau ku tau kau telah berubah,,
Walau ku tau sedikitpun dibenakmu tak terlintas untuk mengingatku,,
Walau ku tau kau telah mendapatkan cinta sejatimu,,
Namun itu semua takkan pernah membuat hati ini tuk lelah mencintaimu lagi..

Aku tak berharap banyak agar kau mencintaiku lagi..
Hanya satu yang ku inginkan.......
Beritahu aku tentang kabarmu.......

Kamis, 24 Mei 2012

Mungkinkah akku bisa ?? ....

Sebentar lagi usiaku akan bertambah
Namun di usiaku yang sekarang, tak ada sedikitpun
kesan atau hal istimewa yang aku dapatkan
Yang ada hanya kesan buruk
Bahkan tidak seperti sweet seventeen yang orang katakan...

Masa kanak-kanakku akan berakhir
Mungkinkah aku bisa menjadi seseorang yang lebih baik
Layaknya seperti orang dewasa lainnya ??..

Akku takut menghadapi masa depan yang tidak pernah bisa ku terawang
Baikkah aku, ataukah sebaliknya ??
Akku takut menghadapi sebuah kenyataan bila nanti kenyataan itu pahit
Atau kenyataan yang tidak sesuai dengan yang aku harapkan....

Tapii akku harus belajar menjalani pahit manisnya hidup
tanpa ada kata-kata MENYERAH ......
Tuhan beri aku kekuatan..

Selasa, 15 Mei 2012

Cinta Tak Harus Memiliki

          Seorang gadis hidup di keluarga yang serba sederhana. Ia memiliki ayah dan ibu yang sangat baik serta seorang kakak laki-laki yang usianya dua tahun lebih tua darinya. Kakaknya sangat peduli dan setia kepadanya. Gadis itu bernama Nia Ivana. Ia kerap disapa akrab dengan panggilan Ivana. Kegiatannya sehari-hari hanya belajar, sekolah dan membantu kedua orang tuanya. Saat ini ia sedang duduk di bangku kelas tiga SMA.
          Suatu hari, saat ia telah lulus SMA dan akan memasuki bangku perkuliahan, ia bingung akan masuk Universitas yang mana. Karena terlalu bingungnya, lalu ia berkonsultasi dengan orang tuanya.
Gadis itu bertanya kepada ayah dan ibunya, "Ayah, ibu . . . . Sekarang Ivana sudah lulus SMA. Tapi Ivana tidak tahu akan melanjutkan kuliah kemana".
Ibu menjawab, "Ivana anakku !! Karena kau ingin menjadi seorang dokter, Ibu akan memasukkanmu di Universitas Indonesia. Ibu rasa Universitas itu adalah yang terbaik untukmu".
Gadis itu bertanya lagi, "Apakan ayah dan ibu sanggup membiayai kuliah Ivana? Bukankah kuliah di kedokteran itu sangat mahal? Ivana tidak ingin menyusahkan ayah dan ibu".
Ibu menjawab, "Sudahlah anakku!! Kau tak perlu memikirkan masalah itu. Apapun akan ayah dan ibu lakukan demi tercapainya cita-citamu menjadi seorang dokter".
Gadis itu berkata lagi, "Baiklah, kalau memang itu sudah menjadi keputusan ayah dan ibu. Ivana akan berusaha untuk belajar bersungguh-sungguh agar bisa menjadi kebanggaan ayah dan ibu".
          Hari-hari terus berlalu, hingga tiba saatnya seorang Ivana menjadi mahasiswi Kedokteran di Universitas Indonesia. Ia sangat senang karena keinginannya melanjutkan kuliah di ..... dengan jurusan ilmu kedokteran dapat terwujud. 
          Disana ia memiliki banyak teman yang sangat baik padanya. Semua yang disekitarnya suka padanya. Walaupun ia cantik tapi sangat baik dan ramah pula. Semua orang ingin selalu dekat dengannya. Apalagi ia dikenal sebagai mahasiswi yang berprestasi.
          Beberapa mahasiswa mencoba mendekatinya, tapi tetap tidak ada yang menyentuh hatinya. Ternyata hatinya telah terpikat oleh sosok lelaki yang sangat tampan. Lelaki itu satu kampus dengan Ivana. Diam-diam Ivana mulai jatuh hati kepadanya. Lelaki itu bernama Yuda Prawira. Yuda adalah sosok laki-laki yang sangat tampan, karena ketampanannya ia dikejar-kejar mahasiswi sekampus. Tidak hanya bermodalkan tampan, Yuda tak kalah baiknya dengan Ivana.
          Ketika Ivana mengetahui bahwa Yuda dikejar-kejar para wanita, tipislah harapan Ivana untuk dekat dengan Yuda.
Ivana bergumam di dalam hatinya, "Bagaimana mungkin aku bisa dekat dengannya. Dia kenal saja tidak dengan aku. Jangankan jadi orang yang spesial dihatinya, jadi temannya saja sangat jauh dari harapan.". Ivana mengeluh dengan keadaan itu.
          Semakin hari Ivana semakin bertambah jatuh hati padanya. Tapi sayangnya Yuda tak mengetahui tentang hati Ivana. Ivana hanya bisa melihat Yuda dari kejauhan. Ivana tidak tahan memendam rasa itu sendirian, maka ia memutuskan untuk mencari seorang sahabat yang bisa di ajak bercerita dan menutup rapat-rapat masalah hatinya.
          Akhirnya Ivana menemukan seorang sahabat yang bernama Ruliza. Ia biasa dipanggil dengan sebutan Liza. Sosok Lizalah tempat Ivana mencurahkan segala isi hatinya. Begitu pula dengan Liza, ia juga sering menceritakan masalahnya kepada Ivana.
Ivana berkata kepada Liza, "Liz, tahukah kamu! Selama ini aku telah menyimpan rasa pada Yuda, tapi aku tidak tahu bagaimana caranya agar aku bisa dekat dengan Yuda".
Liza menjawab, "Benarkah apa yang kau katakan itu ? Aku tau bagaimana caranya mendekatkanmu dengan Yuda. Perlu kamu ketahui bahwa aku juga salah satu teman dekatnya Yuda".
Ivana berkata, "Sungguh !! Kau teman dekatnya Yuda ? Aku tidak menyangka bisa berteman dengan orang yang dekat dengan Yuda. Terima kasih Liza atas niatmu untuk membantuku."
Liza menjawab, "Iya, sama-sama. Sesama teman kan kita harus saling membantu".
          Ivana tidak pernah menyangka ternyata Liza yang selama ini ia kenal adalah orang yang dekat dengan laki-laki yang ia sukai. Dengan adanya Liza, Ivana lebih mudah mendapatkan informasi mengenai Yuda. Keadaan sedih dan senangnya Yuda diketahui oleh Ivana melalui perantara Liza.
          Tapi ada satu informasi dari Liza yang membuat hati Ivana menjadi sedih. Ternyata Yuda telah memiliki pujaan hati. Pujaan hatinya ........................ bersambung